nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah salah satu indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Diharapkan jumlah perusahaan swasta yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) akan semakin meningkat. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani dalam dalam sambutan pembuka perdagangan saham sekaligus menghadiri acara peringatan ulang tahun ke-15 Crowe Indonesia di Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, Selasa (24/7). 

Rosan mengharapkan target jumlah perusahaan yang akan melangsungkan IPO yang ditetapkan BEI dan target satu juta investor bisa tercapai. seperti diketahui, BEI tahun ini menargetkan 35 emiten baru yang melantai di bursa. 

“Kami juga terus mendorong agar para perusahaan tercatat di BEI untuk ramai melakukan aksi korporasinya,” kata Rosan.  

Selain Rosan, hadir pula dalam acara pembukaan perdagangan adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi. 

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat ke posisi 5.934,40 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin di level 5.915,79 poin. 

Pada awal perdagangan, IHSG mencatatkan transaksi senilai Rp 640 miliar dari 932 juta unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 33,112 kali.(p/ab)